FRIST WELCOME

WELCOME TO MY BLOG :

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA SEMOGA ANDA MENIKMATI SELAMA BERADA DI SINI.

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR TERHADAP BLOG INI

Kamis, 27 Oktober 2011

LA NINA

Wow, ada yang aneh dengan musim kemarau di Indonesia saat ini. Biasanya, kita mengalami musim kemarau mulai dari bulan April hingga Oktober.
Musim kemarau ditandai oleh udara panas, langit biru cerah, tanpa hujan, tanah kering dan berdebu. Nah, belum habis bulan September, hujan sudah datang. Agak aneh, bukan?
Tanah jadi basah dan becek. Petir menyambar-nyambar. Bahkan, banjir di beberapa wilayah pun tidak bisa dihindari.
Hmm, kenapa musim kemarau berubah jadi musim hujan? Apakah iklim di Indonesia berubah dan kita dalam bahaya?
Ilmuwan cuaca tidak asing dengan peristiwa hujan di musim kemarau. Hujan di musim kemarau pernah terjadi di zaman dulu. Hujan di musim kemarau berulang setiap 10 tahun sekali.
Hujan di musim kemarau terjadi karena peristiwa La Nina . Oo, ini dia, penyebabnya! La Nina membawa uap air ke wilayah Indonesia. Hujan pun terus mengguyur walaupun saat ini musim kemarau.

Hujan di musim kemarau terjadi berulang setiap 10 tahun sekali.
Penyebabnya, peristiwa La Nina yang berawal di lautan Pasifik.
Lautan Pasifik terletak di sebelah timur kepualauan Indonesia, dekat kepulauan Hawai.
La Nina terjadi jika suhu permukaan Pasifik turun 0,5 derajat.
Artinya, suhu permukaan lautan Pasifik saat ini lebih dingin.
Akibatnya, tekanan udara menjadi lebih tinggi daripada tekanan udara di Indonesia.
Wuaah, jadinya, udara dari lautan Pasifik bergerak menuju Indonesia. Wilayah Indonesia penuh hembusan angin dari Pasifik.
Brr...udara musim kemarau yang biasanya panas, jadi sejuk dan dingin! Bahkan, uap air dari lautan Pasifik berubah menjadi kumpulan awan tebal.
Awan tebal pun pecah menjadi hujan deras! Bress!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar