Rasanya hampir enggak mungkin, jika ada bunga yang hidup di zaman es, puluhan ribu tahun yang lalu bisa hidup di zaman seperti saat ini.
Kenyataannya, tumbuhan itu benar-benar ada dan bukan khayalan semata! Para Ilmuwan dari Rusia berhasil menghidupkan bunga yang berasal dari zaman es tersebut.
Mereka berani menyatakan dalam situs AP, jika bungan itu adalah tanaman bunga paling tua yang pernah dibudidayakan kembali.
Bunga yang hidup kembali itu terlihat pada sebuah foto yang dikeluarkan The Institute of Cell Biophysics of the Russian Academy of Sciences, Senin (20/2/2012).
Dalam foto itu terlihat, tanaman dengan batang pendek dan bunga berukuran kecil berwarna putih. Tidak hanya tumbuh sempurna, tanaman tersebut juga menghasilkan biji yang subur agar bisa menghasilkan keturunan dan bunga tetap bertahan hidup.
Si bunga itu dinamakan Silene stenophylla sesuai dengan bentuknya. Silene merupakan genus bunga liar yang hidup di daratan Eropa. Stenophylla berasal dari bahasa Yunani Kuno,stenos yang berarti pendek dan phyllon yang berarti daun.
Nah, ada sebuah rahasia yang membuat tanaman bunga langka itu tumbuh. Ia tumbuh bukan dari bijinya tapi dari jaringan fosil buah yang ditemukan.
Uniknya, lagi nih, jaringan fosil buah itu diperkirakan berusia 30.000 tahun. Meski sangat tua, jaringan buah-buahan tersebut terawetkan dengan baik di lapisan es atau permafrost yang sangat dingin. Karena itu, si bunga masih bisa hidup saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar